Nih saya share Penyakit EKSKRESI beserta penyebab , pengobatan, dan pencegahan cekidot:
A.GANGGUAN
PADA GINJAL
Hematuria
Penyebab Hematuria adalah penyakit yang ditandai
adanya sel darah merah dalam urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya
peradangan pada organ urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
Gagal ginjal
Penyebab Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal
tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya
oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat
tinggi. Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan
kematian.Pengobatan Penyakit ini dapat
diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang
asli dapat kembali berfungsi.
B. GANGGUAN PADA HATI
Sirosis hati
Penyebab Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang
sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya
jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis
B dan C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit
lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.Penyembuhan Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan
dilakukan untuk mengobati komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak
darah, asites/perut membesar, mata kuning serta koma hepatikum).
Perlemakan hati
Penyebab Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak
melebihi 5 % dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel
hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan
sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih
disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut
NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).
Kanker hati
Penyebab Kanker hati terjadi apabila sel kanker
berkembang pada jaringan hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah
Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari
hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan
hemochromatosis.
Koletasis dan jaundice
Penyebab Kolestasis
merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan pengeluaran empedu. Lamanya
menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A,
D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol
di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen
empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan
ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan
faeces lebih terang.
C. GANGGUAN PADA PARU-PARU
Emfisema
Penyebab Emfisema disebabkan karena hilangnya
elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat
dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar
dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya
dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan
enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada
paru-paru.Pencegahan Menghindari asap
rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga
sangat penting.
Bronkitis
Penyebab Penyakit bronkitis disebabkan oleh
peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru).
Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya
adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
Pencegahan :
Meningkatkan daya tahan
tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan.
Sedangkan untuk
mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga
menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.
Pengobatan :
Untuk pengobatan bila
disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh
virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.
Asbestosis
Penyebab Adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang di sebabkan oleh
menghirup serat-serat asbes , dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos
terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika
terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut.
Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalanpleura (selaput yang melapisi paru-paru).Pencegahan Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi
kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan
asbes sudah melakukan kontrol debu, sekarang ini lebih sedikit yang menderita
asbestosis, tetapi mesotelioma masih terjadi pada orang yang pernah terpapar 40
tahun lalu.Pengobatan Pengobatan
suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah membuang lendir/dahak dari
paru-paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi.
Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir. Mungkin perlu diberikan
oksigen, baik melalui sungkup muka (masker) maupun melalui selang plastik yang
dipasang di lubang hidung. Kadang dilakukan pencangkokan paru-paru. Mesotelioma
berakibat fatal, kemoterapi tidak banyak bermanfaat dan pengangkatan tumor
tidak menyembuhkan kanker.
Paru-paru hitam
Penyebab Paru-paru hitam merupakan akibat dari
terhirupnya serbuk batubara dalam jangka waktu yang lama. Merokok tidak
menyebabkan meningkatnya angka kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan
efek tambahan yang berbahaya bagi paru-paru. Resiko menderita paru-paru hitam
berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu batubara.
Kebanyakan pekerja yang terkena berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit ini
ditemukan pada 6 dari 100.000 orang.
Pencegahan Paru-paru hitam dapat dicegah dengan
menghindari debu batubara pada lingkungan kerja. Pekerja tambang batubara harus
menjalani pemeriksaan foto dada tiap 4-5 tahun sehingga penyakit ini dapat
ditemukan pada stadium awal. Jika ditemukan penyakit, maka pekerja tersebut
harus dipindahkan ke daerah dimana kadar debu batubaranya rendah, untuk
menghindari terjadinya fibrosis masif progresif.Pengobatan Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit
ini, selain untuk mengobati komplikasinya (gagal jantung kanan atau
tuberkulosis paru). Jika terjadi gangguan pernapasan, maka diberikan
bronkodilator dan ekspektoran. Tetapi adalah penting untuk menghindari
pemaparan lebih lanjut.
Sinusitis
Penyebab Sinusitis adalah infeksi dalam rongga sinus
yaitu rongga berisi udara yang
letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung. Infeksi atau peradangan
sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung. Setiap kondisi dalam
hidung yang menghambat aliran keluar cairan hidung cenderung menyebabkan
infeksi dari sinus. Seperti adanya infeksi virus, bakteri atau benda asing
penyebab alergi dapat menimbulkan pembengkakan selaput lendir hidung dan hal
yang sama juga terjadi pada sinus sehingga menutup hubungan antara sinus dan
hidung. Alergen yang terhirup seperti debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk
sari bunga, dan lain-lain menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat
berpengaruh atas timbulnya serangan sinusitis.
Pencegahan Infeksi virus dan bakteri harus dihindari
dengan meningkatkan daya tahan tubuh misalnya istirahat dan gizi yang cukup
serta olahraga yang teratur.
Hindari juga alergen seperti debu, asap rokok
dan polusi lain serta obat-obatan dan jenis makanan tertentu yang dapat
menimbulkan alergi.
Jenis alergennya harus
diketahui agar reaksi selanjutnya dapat dihindari atau dikurangi. Menyelam dan
berenang juga harus dihindari karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga
menimbulkan sumbatan atau infeksi.
Pleuritis
Penyebab Pleuritis adalah peradangan pada pleura,
yang merupakan, lembab berlapis ganda membran yang mengelilingi paru-paru dan
garis tulang rusuk. Kondisi ini dapat membuat napas sangat menyakitkan.
Kadang-kadang dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut efusi pleura, di mana
kelebihan cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.Pengobatan Pengobatan yang dilakukan pada penderita
sinusitis biasanya meliputi:
Suntikan anti alergi
Menghindari pencetus
alergi
Semprotan hidung yang
mengandungkortikosteroid untuk membantu mengurangi bengkak di rongga sinus,
terutama karena adanya polip ataupun karena alergi.
Tindakan operasi untuk
membersihkan dan mengeringkan rongga sinus mungkin diperlukan terutama bagi
pasien yang mengalami peradangan yang berulang.
Kanker paru-paru
Penyebab :
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali
dalam jaringan paru. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat
menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya
tulang, hati, atau otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh
merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen,
kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa
menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang
juga merokok.
Pencegahan :
Berhenti dan hindari merokok.
Pengobatan :
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah:
Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
Tindakan Therapy Radiasi
Tindakan Therapy Kemotherapy
Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan
oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita
penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri,
cherri, dan buah tomat
D. GANGGUAN PADA
KULIT
Skabies
Penyebab :
Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini
memiliki gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari.
Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan,
ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.
Pencegahan :
mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari
belakangan dengan air hangat dan deterjen.
Menjaga kebersihan kulit.
Pengobatan :
Untuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar salam
seperlunya. Cuci bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan seperti bubur.
Balurkan ke tempat yang gatal, kemudian dibalut.
Kurap
Penyebab :
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan
oleh fungsi. Gejala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang
kasar pada kulit dan dikelilingi lingkaran merah muda.
Pencegahan :
Mencuci tangan yang sempurna.
Menjaga kebersihan tubuh.
Mengindari kontak dengan
penderita.
Pengobatan :
Dapat diobati dengan anti jamur yang mengandung mikonazol dan
kloritomazol dengan benar dapat menghilangkan infeksi.
Panu
Penyebab :
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa
gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau
merah tergantung warna kulit si penderita.
Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu
panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
Pencegahan :
Menjaga kebersihan badan.
Usahakan agar kulit dalam keadaan kering dan tidak lembab.
Pakaian dan handuk mandi jangan sampai lembab, karena pakaian yang
lembab memicu tumbuhnya jamur.
Jangan menggunakan pakaian atau peralatan mandi dengan penderita panu.
Pengobatan :
Panu dapat diobati dengan obat-obatan tradisional seperti daun sirih
yang dicampur dengan kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang Panu.
Atau juga dapat digunakan obat-obat yang di jual di pasaran seperti Pandas dan
Kalpanax.
Kanker kulit
Penyebab :
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang
berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau
terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Pencegahan :
Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak
dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
gan ijin copy ya buat tugas nihh...sekalian ane sertakan sumber link-nya
ReplyDelete