Apakah yang di
maksud dengan dermawan?
Dermawan bisa
diartikan dengan senang hati tanpa keterpaksaan memberikan sebagian harta yang
dimilikinya untuk kepentingan orang lain yang membutuhkan. Orang yang dermawan
adalah orang yang senang jika bisa membantu orang lain yang sedang ditimpa
kesusahan. Dengan memiliki sifat yang dermawan maka hidupnya akan lebih bahagia
karena dengan kedermawanannya maka akan melapangkan dadanya. Secara sosial
orang yang dermawan akan disenangi banyak orang, sehingga orang pun tidak
enggan untuk bergaul dengannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dermawan adalah pemurah hati; orang yang suka berderma (beramal, bersedekah). Kedermawanan adalah akhlak yang terpuji lagi mulia. Kedermawanan adalah merupakan himpunan dari kebaikan,kemurahan, kekayaan jiwa.
Bentuk–bentuk kedermawanan banyak sekali diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa mengungkit – ngungkit pemberiannya dan menyakitinya.
2. Pemberi merasa senag dengan peminta yang meminta sesuatu kepadanya dan ia dibuat senag karena pemberiannya tersebut.
3. Pemberi infak berinfak tanpa berlebih-lebihan dan tidak kikir .
4. Orang kaya memberikan pemberian yang banyak dari hartanya dan orang yang tidak kaya memberi sebatas kemampuannya dari yang sedikit dengan hati yang ridha, wajah yang berseri-seri dan ucapan yang baik.
Jadi dapat di simpulkan bahwa dermawan adalah sikap akhlak pemurah hati dan rela berkorban di jalan allah,tidak dal niat untuk mencari sesuatu atau mendapatkan sesuatu. Dan apa yang dilakukan hanya semata mata hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dermawan adalah pemurah hati; orang yang suka berderma (beramal, bersedekah). Kedermawanan adalah akhlak yang terpuji lagi mulia. Kedermawanan adalah merupakan himpunan dari kebaikan,kemurahan, kekayaan jiwa.
Bentuk–bentuk kedermawanan banyak sekali diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa mengungkit – ngungkit pemberiannya dan menyakitinya.
2. Pemberi merasa senag dengan peminta yang meminta sesuatu kepadanya dan ia dibuat senag karena pemberiannya tersebut.
3. Pemberi infak berinfak tanpa berlebih-lebihan dan tidak kikir .
4. Orang kaya memberikan pemberian yang banyak dari hartanya dan orang yang tidak kaya memberi sebatas kemampuannya dari yang sedikit dengan hati yang ridha, wajah yang berseri-seri dan ucapan yang baik.
Jadi dapat di simpulkan bahwa dermawan adalah sikap akhlak pemurah hati dan rela berkorban di jalan allah,tidak dal niat untuk mencari sesuatu atau mendapatkan sesuatu. Dan apa yang dilakukan hanya semata mata hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT.
Bagaimana dermawanya Allah?
.Kedermawanan merupakan
sifat yang sangat dicintai Allah dan juga disenangi manusia.Satu bukti bahwa ia
adalah sifat mulia adalah karena ia
merupakan salah satu sifat Allah Ta'ala dalam sabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam yaitu :
"Sesungguhnya Allah itu Maha Dermawan dan
menyukai kedermawanan, menyukai akhlaq mulia dan membenci akhlaq tercela."
(HR. Al Baihaqi )
Rasulullah adalah orang yang sangat dermawan.Kedermawanan beliau
itulah yang menyebabkan banyak orang memeluk agama Allah yaitu islam ini dengan berbondong-bondong.dari Anas RA,
ia berkata :
“Rasulullah
shallallahu a'alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik, paling dermawan
dan paling berani." ( HR. Bukhari )
Mengapa budaya (kebersihan)
orang islam tidak sama dengan budaya
(kebersihan) orang yahudi?
Berbeda karena di dalam islam kebersihan merupakan perintah dari
Tuhan dan Rasul-Nya, sudah seharusnyalah kita bersungguh-sungguh melaksanakan
atau menerapkan kebersihan itu dalam kehidupan kita sebagai wujud dari rasa
cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Kebersihan diterapkan dalam masalah ibadah (hubungan dengan Allah SWT),
kita bisa ambil contoh dalam mendirikan shalat. Sebelum kita melaksanakan
ibadah shalat maka kita harus membersihkan diri dulu dengan berwudhu. Yang tidak kalah pentingnya
sebelum kita mendirikan shalat yaitu menyiapkan tempat shalat yang bersih yang
bebas dari kotoran atau najis. Tidak sah shalat di tempat yang najis. Maka
disarankan untuk selalu membersihkan tempat shalat sebelum digunakan untuk
ibadah.
Islam juga menekankan
kebersihan lahir dan batin, menjadikannya sebagai salah satu sendi ajaran Islam,
misalnya menjadi syarat syahnya ibadah bahkan disebutkan dalam hadist riwayat
Baihaqi sebagai syarat masuk syurga.
Kebersihan yang ditekankan oleh islam tersebut meliputi, antara lain :
Kebersihan diri ini meliputi kebersihan lahir dan batin.
Kebersihan diri ini meliputi kebersihan lahir dan batin.
- Kebersihan lahir meliputi kebersihan badan
dan pakaian dari najis dan kotoran, dan lain sebagainya. Firman Allah
: "Dan pakaianmu bersihkanlah." (QS. Al-Mudatsir:4)
- Kebersihan batin, yakni batin/hati yang
bersih dari perbuatan kotor seperti sifat sombong, hasud, bakhil,
kufur serta dosa-dosa lainnya. Cara membersihkan jiwa/batin adalah dengan
bertaubat. Firman Allah : "Dan perbuatan dosa
[menyembah berhala] tinggalkanlah." (QS. Al-Mudatsir:5) dalam
ayat lain "Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan
jiwa itu." (QS. Al-Syam:9)
Sebagai Orang yang beriman kita harus senantiasa menjaga kebersihan
lahir dan batin karena yang demikian itu disukai oleh Allah. Firman Allah
: "...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al-Baqara:222)
Sabda Nabi Muhammad saw : "Islam itu bersih, maka
berusahalah kamu untuk selalu bersih karena sesungguhnya tidak akan masuk surga
kecuali orang yang bersih." (HR. Baihaqi)
Jadi budaya bersih itu sendiri merupakan sarana yang
penting untuk kepentingan beribadah kepada Allah SWT. Hal ini sangat berbeda
dengan kebudayaan dengan yang non islam (yahudi),karena di dalam islam pada
saat waktu ingin beribadah kepada tuhanya, umat islam di haruskan untuk
mensucikan dirinya terlebih dahulu yaitu dengan membersihkan diri dengan cara
berwudhu. Dalam budaya non muslim mungkin mempunyai cara tersendiri dalam hal
kebersihan sebagai contoh hanya membersihkan kotoran kotoran yang ada di
seluruh tubuh atau hanya sekedar tampak bersih dalam penglihatan mata atau yang
lainya dan itu sangat berbeda dengan budaya yang ada di islam.
No comments:
Post a Comment